Sebuah Puisi: Prosa
Sebuah Puisi
PROSA
Dalam prosa yang ku tulis hingga malam ini
Selalu ku hadirkan dirimu di setiap syairku
Senyummu melukiskan samudera
Seluas langit biru sedalam palung kalbu
Terumbu karang, penuh ikan lucu-lucu
Terkadang aku senyum-senyum sendiri
Melihatmu menari-nari
Di setiap penggal bait puisiku
Aku garuk-garuk kepala
Perlahan memejamkan mata
Saat ku buka mataku kembali
Engkau hadir memenuhi mimpi
Oh, rasanya dunia tercipta
Untukmu dan untukku
Pohon-pohon yang hijau
Selalu merayu
Burung-burung berkicau
Bernyanyi merdu
Ada saja kisah yang ingin
Selalu kuceritakan dalam baitku
Sumenep, 17 November 2016.