Sebuah Puisi: Hikayat Laut
Sebuah Puisi
HIKAYAT LAUT
Laut yang memeluk laut
Melahirrkan samudera yang tak biasa
Airnya tidak tenang
Ia bergemuruh semakin kencang
Hingga merasuk
Pada setiap detak jantung
Menikam bukan lagi
Dengan mengepal tangan
Menusuk bukan lagi
Dengan sebilah pisau
Tapi dengan cinta,
Ia membunuh apa saja
Laut yang memeluk laut
Penciptakan palung-palung rindu
Engkau labuhi dengan kisahmu
Sebuah perahu kau dayung
Menuju laut yang biru
Hingga menerka pada pujangga
Meraja pada hati
Permaisuri tak bertuan
Ratu, tapi kali ini
Bukan dengan raja
Laut yang memeluk laut
Menciptakan siluet senja yang indah
Awan menari-nari di atas lubuk hatimu
Engkau berseri-seri di atas pangkuanku
Hingga mimpi tak menjelma menjadi nyata
Hingga sunyi beriak di tengah keramaian
Pedih di tengah murka
Tentang apa yang kubilang tadi
Bahwa cinta
Ia dapat membunuh siapa saja
Sumenep, 1 Januari 2017.