Sebuah Puisi: Dirimu Yang Tiada
Sebuah Puisi
DIRIMU YANG TIADA
Sempat aku berpikir
Bahwa engkau adalah pulau
Akulah lautanmu
Dan terumbu karangmu
Sempat aku berpikir
Bahwa engkau mata pisau
Akulah sayuran
Akulah daging
Akulah buah-buahan
Yang bila engkau datang,
Siap-siap hatiku ter iris
Sukmaku tercincang-cincang
Sempat aku berpikir
Engkau adalah hujan
Akulah air laut yang menguap
Akulah matahari
Yang berceceran keringat
Demi mengingat
Betapa derasnya hujanmu
Intensitasnya menderu
Sempat aku berpikir
Bahwa engkau fatamorgana
Akulah yang melihat dari jauh
Akulah yang berlari-lari
Dari kejauhan tampak nyata
Kudekati, drirmu tiada
Sumenep, 1 Desember 2016.