Sebuah Puisi: Pipinya Merah Kelabu
Sebuah puisi
PIPINYA MERAH KELABU
Aku menggoda angin
Yang telah sengaja lewat
Begitu saja di depanku
Pipinya merah kelabu
Terhalang tubuhnya
Yang kencang menderu
Dibalik pintu
Aku dekap ia
Hingga menjerit
Menjadi abu
Sumenep, 28 Januari 2017.