Sebuah Puisi: Engkau Menjelma Menjadi Purnama
Sebuah puisi
ENGKAU MENJELMA MENJADI PURNAMA
Wajah senja tenggelam dalam kota
Semburat senyummu bercampur
Pada matahari yang bercampur sinarnya
Bulan yang baru muncul di wajahnya
Terhujam belati, luka yang menyayat
Hingga beberapa masa sembuhnya
Bintang pada saat itu adalah peluru
Yang menghujam penuh masa lalu
Angin yang datang dari samudera
Mengusap pelan, membawaku terbang
Bersama beberapa kenangan
Hingga pada suatu saat engkau menjelma
Menjadi purnama, sempurna
Tak ada lagi belati yang menggantung
Tak ada lagi desiran peluru
Angin yang datang
Membawa pergi
Kenangan masa lalu
Sumenep, 16 November 2016.